Proses menulis buku tidak seperti membalik telapak tangan. Ada yang melalui proses panjang, ada juga yang pendek waktu penulisannya. Namun, mau cepat atau lama dalam menulis buku, ada persiapan yang panjang yang dilakukan penulis.
Saya mau cerita sedikit ketika buku pertama saya terbit. Di awal Februari 2007 ada yang menggembirakan. Buku saya yang berjudul Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik diterbitkan oleh Penerbit Andi, Yogyakarta. Ya, akhirnya buku ini diterbitkan setelah lama tersimpan di laci.
Proses pengerjaan buku ini terbilang lama. Sejak 1999 hingga 2003. Maklum saja, pengerjaannya tidak disiplin alias kalau sempat baru ditulis. Kalau mau dirunut lebih jauh lagi, buku itu sejatinya mulai ditulis jauh sebelum 1999. Awalnya merupakan catatan saya terhadap pekerjaan yang saya tekuni sejak 1990, yaitu sebagai penyunting bahasa.
Perubahan wujud menjadi buku makin kuat ketika pada 1998-1999 saya sempat kuliah pada program magister (S-2) linguistik di Universitas Indonesia. Dari perkuliahan ini saya mendapat teori-teori linguistik terbaru. Teori-teori ini merupakan pencerahan bagi saya. Saya menjadi makin kritis melihat perkembangan bahasa media massa. Makanya perlahan tapi pasti catatan itu pun berubah menjadi buku.
Jam terbang
Sesungguhnya buku ini pernah ditawarkan kepada sebuah penerbit di Yogyakarta juga setahun setelah selesai saya tulis. Tapi, oleh penerbit ini naskah buku saya dikembalikan untuk diperbaiki. Katanya, segmen pasarnya mesti diperluas hingga anak SMP. Wah, itu berarti saya harus mengubah seluruh struktur penulisan dalam naskah tersebut. Capek deh!
Apalagi ketika itu saya sedang banyak-banyaknya pekerjaan. Saya sedang membantu sebuah majalah kelautan baru bernama Layar, sebagai konsultan penulisan dan penyuntingan. Majalah ini ingin gaya penulisannya lebih populer. Sudah begitu, saya masih pula harus menulis untuk Ngelenong Nyok! dan Komedi Betawi di TransTV.
Akhirnya, sang naskah buku pun tergeletak begitu saja di dalam laci. Hingga pada 2007 saya mencoba menawarkan kepada Penerbit Andi. Penerbit asli Yogyakarta ini pun menyetujui untuk menerbitkan buku tersebut. Ya, sudah buku saya tersebut diterbitkan dan muncul pada awal 2008.
Buku pertama saya ini, terbilang lama dalam penggarapannya. Namun, buku saya kedua lebih cepat, hanya butuh waktu satu tahun untuk menulisnya. Insya Allah, buku-buku saya selanjutnya lebih cepat. Begitu Bro, ada yang proses menulis seperti saya, atau malah bisa lebih cepat bahkan sangat cepat. Setiap orang punya cara menulis masing-masing, yang pasti yang bisa membuat buku cepat jadi dan berkualitas adalah jam terbang. Salam.
Baca juga:
- Mensius: Pemimpin Zalim, Kewenangan Tuhan Telah Ditarik
- Alat Komunikasi Mengikuti Perkembangan Masyarakat
- Konsep Diri Konfusius
- Tradisi Pemikiran China hingga Menjadi Seperti Sekarang
- Naskah Full Script, Sekali Baca Jadi Komedian
Pingback:Bidik yang Jelas, Biar Semakin Berkelas - Tri Adi Sarwoko
Pingback:Mau Menulis Naskah Komedi, Begini Formatnya - Tri Adi Sarwoko
Pingback:Begini nih, Plot Cerita Komedi - Tri Adi Sarwoko
Pingback:Ingat Bro, Sitkom dan Lawak itu Beda - Tri Adi Sarwoko