
Buat gaul, kita butuh startegi, salah satunya pakai pantun gokil. Gampang kok bikinnya. Enggak percaya? Simak saja.
Pantun gokil gampang banget bikinnya. Aku pikir daripada kamu membeli buku kumpulan pantun gokil untuk SMS mendingan bikin sendiri. Soalnya, aku yakin pasti kita semua sudah tahu bagaimana cara bikin pantun.
Emang sudah tahu, tapi pantun gaul yang gokil yang sering buat SMS-an kan berbeda caranya? Aku langsung menyambar: berbeda dari hongkong, sama lagi. Soalnya, yang namanya rumus itu enggak bakal berubah. Rumus pantun di mana pun pasti a-b-a-b atau untuk pantun pendek (carmina) a-b. Sini aku kasih contoh.
- Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Bunyi sajaknya a-b-a-b. Lihat kata terakhir dari setiap larik ujung hurufnya selang-seling. Batik (k), sujinya (a), cantik (k), budinya (a). Paham kan? Paham. Cuma kalau ngasih contoh yang gaul dong, jangan mengukur diri kamu sendiri yang jadoel. Ah, aku ngambil napas dulu, menahan diri atas komentar temanku yang enggak pakai perasaan.
Oke, aku tadi cuma mau mengetes, kamu tahu enggak kalau itu pantun nenek moyang kita. Tapi, sebenarnya aku belum selesai menjelaskan soal pantun. Kalau kamu memaksa, ya sudah, aku kasih contoh yang gaul. Lihat baik-baik ya!
- Terwelu dekil ketiban palu
Beli yoyo sama perempuan
Gue suka kegokilan lu
Ayo kita ketemuan
Ayo kita lihat formula pantun gokil di atas. Huruf akhir dari kata di setiap barisnya adalah u-n-u-n. Berarti ini benar-benar pantun. Soalnya kalau huruf akhirnya bukan bersajak a-b-a-b tapi a-b-c-d-e namanya bukan pantun.
Nah, yang perlu kamu tahu, pantun itu sebenarnya terdiri dari dua bagian, yaitu: sampiran dan isi. Sampiran berfungsi sebagai pengantar saja, karena itu letaknya pada dua baris pertama. Dari dua pantun kita di atas sampirannya adalah:
- Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya - Terwelu dekil ketiban palu
Beli yoyo sama perempuan
Bagian isinya
- Apa guna beristri cantik
Kalau tidak dengan budinya - Gue suka kegokilan lu
Ayo kita ketemuan
Jadi sampiran bersajak a-b dan isinya bersajak a-b. Makanya, lengkapnya pantun bersajak a-b-a-b.
Terus, bagaimana hubungan antara sampiran dan isi? Hubungannya baik-bak saja tuh. Jangan bercanda. Yup, kita serius. Secara umum sih sampiran cuma berfungsi sebagai pengantar. Tapi, yang dipentingkan adalah persamaan bunyinya. Kita lihat contoh lagi.
- Kue bolu campur siomai
Bolunya pake sakarin
Adik lu emang bohai
Boleh dong gue pacarin - Anak belalang dikira yuyu
Yuyu makannya delima
Gue mau bilang ailapyu
Apa lu mau terima
Pantun gokil penembak nekat ini kita bedah yuk! Eit, main bedah aja, izin dulu sama keluarganya. Taela, ini bukan mau operasi tapi kita pengen lihat lebih seksama dua pantun di atas.
Yang namanya sampiran sebenarnya enggak mesti berhubungan sama isi. Yang penting adalah bunyi akhirnya. Misalnya, pantun pertama kita ganti sampirannya.
- Gajah berbulu punya belalai
Belalainya baru dipendekin
Adik lu emang bohai
Boleh dong gue pacarin
Artinya, sampiran sama isi enggak ada hubungannya. Sampiran bisa diganti apa pun. Tapi, biarpun begitu, kita cari paling enggak ada kata yang bunyinya hampir sama di tengah sampiran dengan di tengah isi.
Misalnya, di pantun gokil di atas yang isinya berbunyi “adik lu emang bohai” sampirannya kita upayakan memiliki bunyi atau sajak yang hampir sama. Karena itu di sampiran ada kata bolu atau berbulu biar bunyinya sama dengan bunyi lu di isi. Juga pada pantun kedua, isinya yang berbunyi “gue mau bilang ailapyu/apa lu mau terima”, sampirannya kita cari kata belalang dan makannya. Belalang bunyi lang-nya sama dengan lang pada kata bilang pada isi; makannya bunyi ma-nya sama dengan ma pada mau diisi. Sudah ah, lihat sendiri pantun di atas. Kolokan amat sampai harus ditunjukin terus.
Tapi, kalau enggak berupaya disama-samakan bunyinya juga enggak apa. Pren, begitu dong, memberi alternatif biar enggak bikin aku bingung. Iya, iya, kita lihat saja contoh berikut.
- Main-main di atas bukit
Di atas bukit ada kuburan
Kamu cantiknya emang selangit
Mau enggak kita pacaran - Kedondong dimakan katak
Mengkudu enggak ada yang doyan
Tak gendong sampai ngakak
Tapi jangan ketagihan
Pantun gokil di atas hanya semata-mata mengandalkan kesamaan sajak di akhir baris. Pantun seperti enggak apa-apa, tapi secara bunyi atau sajak jadi seperti tidak ada hubungannya sama sekali.
Pantun kilat
Awas. jangan terus tanya, kok, bukan pantun petir atau pantun halilintar? Kalau bertanya seperti itu salah besar, bukan salah kecil ya. Soalnya—soal melulu, mentang-mentang guru—yang dimaksud pantun kilat, itu sama saja dengan pantun pendek. Kalau ngomong pantun pendek, aku terasa mengatai diri sendiri. Tapi, begitulah istilah yang ada.
Pantun kilat disebut juga carmina. Kenapa carmina disebut juga pantun pendek—ya, ngatain diri sendiri lagi…. Karena pantun ini hanya terdiri dari dua baris. Rumus sajak si carmina a-a.
Pantun kilat inilah yang paling banyak dipakai. Para pelawak juga demennya memakai pantun kilat ini karena kepraktisannya. Oh, aku baru tahu tuh. Diam ah, kalau bodoh jangan dipamerin. Pren, nih aku kasih contoh pantun kilat.
- Makan ati sama pepaya
Hati-hati dia buaya - Ada itik naik ke awan
Eh, cewek cantik masih perawan - Cari mangga pake senter
Mau enggak gue anterLihat saja, kamu bisa lihat enggak. Sajaknya memang berumus a-a. Nah, sudah bisa kan membuat pantun gokil.
Bisa juga buat SMS
Pantun gokil juga bisa buat SMS. Kalau pengen mengajak cewek atau cowok kamu kencan ini ada beberapa pantun yang bisa dikirim lewat SMS.
- Makan sekoteng sampai seton
Hai ganteng, yuk kita nonton - Kepala peyang ketiban duren
Eh, dipatok ular berbisa
Hai sayang, gue udah keren
Kita makan di tempat biasa - Di bungalo ada rayap
Rayapnya enggak punya gigi
Kalau memang sudah siap
Gue jemput sebentar lagi - Gelatik berdiri di atas karang
Cantik, kita pergi sekarang
Itu kan pantun gokil untuk mengajak kencan. Kalau aku mau mengucapkan selamat ulang tahun bagaimana? Ya, bikin dong, kan sudah diajari bagaimana cara membuat pantun.
Sudah kamu kasih contoh dulu, aku tuh belum pe-de kalau bikin pantun sendiri. Lagian apa susahnya sih bikin pantun buat ngasih contoh.
Oke, nih beberapa pantun buat keperluan kamu mendekati si dia, pokoknya aku kasih contoh agak banyak. Ayo, bilang terima kasih!
Beberapa contoh pantun
1. Pantun gokil ucapan selamat
Si mamat mabuk kepayang
Selamat ulang tahun sayang
Di kramat ada manohara
Selamat ya jadi juara
Si mamat makan daun waru
Selamat menempuh hidup baru
Hemat bikin susah payah
Selamat dah jadi ayah
Semut mati di tempayan
Selamat ya udah jadian
Jaka sembung sakit gigi
Selamat ya nyambung lagi
Beli pepaya di pulau buru
Selamat ya mama papa baru
2. Pantun gokil rayuan maut/penembakan
- Kue donat kena tinta
Eh, donatnya dimakan tamu
Gue ini benar-benar cinta
Cuma cinta sama kamu - Minum jamu suam kuku
Cuma kamu di hatiku - Harimau nyakar pake kuku
Mau enggak jadi pacarku - Nyimpen yoyo di tempayan
Ayo dong kita jadian - Burung gelatik masuk comberan
Cantik, ayo dong kita pacaran - Dulu tinta sekarang pita
Dulu cinta sekarang juga cinta - Kalau ada tinta, buang ke tempayan
Kalau emang cinta, boleh kita jadian - Soang sukanya minum jamu
Soalnya, aku cinta padamu - Orang Sunda kena paku
Dinda terimalah cintaku
Gokil pakai pantun enggak bakal bikin kamu kayak caplin. Apa sebab? Bikin pantun enggak gampang, Masih pakai otak. Bukan ngecaplin asal bikin orang ketawa. Kalau sudah bisa bikin, apalagi contohnya di sini berjibun, langsung aja action.
Lagi pula, seperti kata orang, lebih baik ngasih kail daripada ikannya. Nah, aku sudah ngasih kail, malah sama umpannya sekalian. Sana pergi mancing, siapa tahu dapat ikan gede. Kalau sudah dapat, kita makan bareng-bareng, he he he….
Baca juga:
- Coach Menulis Bukan Tukang Sulap
- Ngejoking Sudah Pasti Bukan Joging
- Merdeka, Bahasanya Kaum Gokil
- Cara Cepat Jadi Orang Gokil
- Ini Dia Ciri-Ciri Orang Gokil
- Enggak Perlu Lucu Buat Tampil Gokil