ACAP KITA temukan ada dua penulisan orang tua yang berbeda. Ada yang menulis orang tua, ada yang orangtua. Mana yang benar?
Ya, ada alasan yang sempat
terlontar mengapa orang tua harus disambung cara penulisannya. Kata mereka,
orangtua adalah orang yang melahirkan kita, bukan orang yang sudah tua. Toh,
dalam bahasa Inggris juga ditulis dengan satu kata parent. Ingat
ya, orang tua itu dalam bahasa Indonesia.
Benar, tapi kurang tepat.
Pertama, orang tua menjadi orang yang sudah tua dan orang tua yang mengacu ke
orang yang melahirkan kita amat bergantung pada konteks kalimat atau
pembicaraan. Dalam kalimat:
- Orang tua tergeletak di pos ronda dan kedinginan
- Orang tuaku bukanlah orang yang kaya harta
melainkan kaya hati
- Ikutilah para ulama, mereka orang tua kita
Dari kalimat ini saja kita sudah tahu
mana yang bermakna orang yang sudah tua dan mana orang tua yang melahirkan
kita. Tidak akan tertukar tanpa perlu membedakan cara penulisannya orang
tua dan orangtua.
Kalimat pertama sudah jelas
bermakna orang yang sudah tua. Kalimat kedua jelas bermakna orang yang
melahirkan kita. Yang ketiga bermakna orang yang kita hormati seperti orang tua
yang melahirkan dan mengasuh kita.
Tidak usah lebai, kalau tidak
dibedakan cara penulisannya orang akan salah memaknai.
Tidak ada alasan
Kedua, orang tua adalah kata majemuk. Orang tua yang bermakna adanya hubungan kekerabatan atau darah dan moral tidak boleh bisa disisipi dengan kata lain di antara keduanya.
Misalnya saya menulis, kita
harus menghormati orang tua, ini bermakna orang yang memiliki kekerabatan
atau orang yang melahirkan kita. Akan berubah maknanya bila ditulis kita
harus menghormati orang yang sudah tua, frasa orang tua menjadi kata
umum.
Ketiga, alasan mengapa orang tua
harus dipisah adalah orang tua adalah sejajar pembentukannya dengan kata lain yang
memakai kata orang. Misalnya, orang tua, orang muda, orang botak, orang lucu,
orang cantik.
Kita juga tidak membedakan
penulisan orang tua yang bermakna orang yang melahirkan atau memiliki
kekerabatan dan orang yang sudah tua. Kita jangan mengada-ngadalah.
Jadi, ingat tidak ada alasan
untuk menulis orang tua menjadi orangtua. Namun, kalau mau terlihat beda (tapi
salah), silakan. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar