Pertanyaan ini dilontarkan oleh
seorang peserta kelas menulis saya. Dia suka bercanda, makanya saya tertawa.
Dia juga ikut tertawa. Pertanyaan tulisan harus ada judulnya, jadi mirip
pertanyaan kenapa anjing harus menggonggong, memangnya kalau tidak menggonggong
bukan anjing.
Tiap tulisan yang dimuat di media
massa, pasti ada judulnya. Tapi, apa yang tidak berjudul bukan tulisan? Ya,
tetap tulisan.
Hakikat judul
Sekarang mari kita jawab dulu
pertanyaan yang paling mendasar: apa itu judul? Judul bisa disamakan dengan
kepala. Di kepala ada identitas, ide atau buah pikiran, dan wawasan. Yuk, kita
lihat satu per satu.
Pertama, tulisan harus ada judulnya karena judul itu identitas
Dari judul kita sudah bisa
mengetahui tulisan itu opini, fiksi, atau karya ilmiah. Kalau tulisan itu
berjudul Bunga Terakhir untuk Santi, kita pasti bisa menduga itu merupakan
fiksi atau tulisan yang bergaya fiksi walau isinya ilmiah. Kalau berjudul
Kebencian Berpengaruh Terhadap Kesehatan, kita dapat memastikan itu merupakan
tulisan ilmiah tulisan.
Kedua, tulisan harus ada
judulnya karena di judul tulisan ada ide atau buah pikiran
Judul sudah mencerminkan apa yang
ada dalam tulisan. Dengan kata lain, ide atau buah pikiran penulisan ada dalam
judul. Judul Teknik Mengolah Sampah Menjadi duit, pembaca sudah bisa membaca
tulisan yang akan dibacakan akan membahas bagaimana mengolah sampah hingga bisa
menghasilkan duit. Menulis Semudah Berbicara, judul seperti ini tentu akan
pembaca berharap akan mendapatkan teknik atau cara agar bisa menulis semudah
berbicara.
Ketiga, tulisan harus ada
judulnya karena di judul ada wawasan
Dari judul pembaca juga bisa
menduga kedalaman isi tulisan atau wawasan si penulis. Kompetensi penulis
terlihat di judul tersebut. Kalau ada judul, Membeli Properti Tanpa Duit, tentu
kita bisa membayangkan bahwa si penulis adalah orang yang memang sudah
berpengalaman dalam bidang properti. Tulisannya juga pasti berisi trik atau
pengalaman si penulis yang berhubungan dengan properti.
Itulah mengapa sebuah tulisan
harus ada judulnya. Jadi seperti analogi di atas. Judul itu adalah kepala. Tubuh
tanpa kepala masih bisa dibilang tubuh, tapi kita tidak tahu tubuh siapa itu.
Judul perlu tapi tidak asal
Saya sudah menjelaskan bahwa judul diperlukan oleh sebuah tulisan. Namun, juga tidak bisa sembarang menuliskan kata-kata di atas tulisan. Ada sebuah artikel yang menarik di natureindex.com yang berbicara bagaimana membuat judul. Itu agar kita tidak asal-asalan membuat judul.
1.
Judul jangan menggunakan kata-kata yang teknis
Judul sebaiknya menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti. Penggunaan istilah
teknis akan menyulitkan orang memahami maksud tulisannya itu. “Judul yang bagus
tidak menggunakan jargon yang tidak perlu,” kata Elisa De Ranieri, pemimpin
redaksi di jurnal Nature Communications.
2.
Judul yang bagus mudah dicari
Sebagian besar pembaca saat ini mengakses jurnal elektronik, yang diindeks
dalam database ilmiah seperti Scopus dan Google Scholar. Agaknya ini untuk
tulisan ilmiah. Namun, saya kira, semua tulisan saat ini hanya ramah google.
Dengan demikian akan mudah ditemukan oleh si “mbah google”.
3.
Judul yang baik didukung oleh data
Penulis harus berhati-hati untuk tidak membuat klaim apa pun dalam judul yang
tidak dapat didukung oleh bukti. Misalnya, bila judul kita Pemalsu Dokumen UU
Ciptaker, tentu dalam tulisan harus ada data pendukung bahwa UU ciptaker memang
telah dipalsukan, juga ada data mengapa orang itu bisa sampai dituduh pemalsu.
Jika dalam tulisan itu tidak ada datanya, tulisan ini tidak layak untuk
disiarkan. Atau, ganti judulnya.
4.
Judul yang bagus memicu rasa ingin tahu
“Judul harus menarik minat orang yang mencari literatur dalam sekejap – cukup
mereka mengklik judul untuk membaca abstraknya. Ilmu yang belum dibaca adalah
ilmu yang hilang, ”kata Christine Mayer, pemimpin redaksi jurnal Advanced
Therapeutics.
Jelas, dalam tulisannya lebih
populer juga judul model seperti itu berlaku. Rasa ingin tahu atau penasaran akan
memaksa orang untuk mengeklik judul atau membuka buku lalu membaca tulisan.
Nah, terbukti, tulisan itu
memerlukan judul. Bukan cuma agar tulisannya kelihatan menarik karena mempunyai
kepala tulisan, melainkan banyak hal yang terkandung dalam judul. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar