KEMAMPUAN MENULIS merupakan keterampilan intelektual yang tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Baik penulis perempuan maupun laki-laki memiliki potensi yang sama untuk menciptakan karya tulis yang berkualitas. Yang membedakan hanyalah isi, gaya penyampaian, dan kualitas tulisan, bukan siapa yang menulisnya.
Dalam dunia kepenulisan, kesetaraan gender seharusnya menjadi prinsip utama. Tidak ada batasan bahwa hanya pria atau hanya wanita yang boleh atau bisa menulis. Faktanya, perempuan penulis terkenal telah banyak memberi kontribusi besar dalam sastra dan literasi.
Di Indonesia, misalnya, ada Nh Dini (Pada Sebuah Kapal), Asma Nadia (Assalamualaikum, Beijing!), Ayu Utami (Saman), dan Dewi Lestari (Perahu Kertas) yang membuktikan bahwa perempuan mampu menghadirkan karya tulis yang kuat.
Demikian pula secara global, nama-nama seperti J.K. Rowling dengan Harry Potter, Agatha Christie sebagai ratu novel detektif, serta Danielle Steel dengan deretan novel romannya menegaskan bahwa gender dalam dunia kepenulisan bukanlah faktor penentu keberhasilan seorang penulis.
Yang penting kreativitas
Menariknya, penelitian oleh Price dan Graves pada 1980 menyatakan bahwa terdapat kecenderungan perbedaan antara jenis kelamin dalam hal komunikasi: laki-laki lebih aktif secara verbal, sedangkan perempuan cenderung lebih ekspresif dalam bentuk tulisan.Namun, kemampuan menulis tidak bisa semata-mata dilihat dari jumlah kata atau cara berbicara. Banyak pria pendiam yang mahir menulis, dan banyak perempuan yang cerewet tapi tidak selalu produktif dalam menulis.
Kesimpulannya, yang paling penting dalam menulis adalah kreativitas, orisinalitas, dan kemampuan menyampaikan ide. Dunia literasi tidak membutuhkan identitas gender, tetapi membutuhkan isi yang kuat dan berdampak.
Dalam dunia menulis, yang dikenang bukan apakah penulisnya laki-laki atau perempuan, tapi seberapa dalam karya itu menyentuh pembaca. Salam.
Baca juga:
- Anakku Harus Memiliki Buku di Ultahnya
- Dear Redaktur, Muat dong Tulisan saya
- Kenapa Tulisan Harus Ada Judulnya? Ini 3 Alasannya